Senin, 17 Oktober 2016

SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS PADA MIKROPROSESSOR 8066 DAN 8088

Pin Out

Mikroprosesor 8086 dan 8088-keduanya terkemas dalam dual in-line package (DIP) 40-pin. Mikroprosesor 8086 merupakan mikroprosesor 16-bit dengan bus data 16-bit, sementara mikroprosesor 8088 merupakan mikroprosesor 16-bit dengan bus data 8-bit.
Bagaimanapun terdapat perbedaan kecil antara keduanya, yakni pada sinyal kontrol. 8086 memiliki pin M/IO, dan 8088 memiliki pin IO/M. Perbedaan lainnya adalah pada pin 34 chip 8088 terdapat pin SSO sementara pada chip 8086 terdapat pin BHE/S7. Baik 8086 maupun 8088, keduanya membutuhkan catu daya sebesar +5,0 volt dengan toleransi sebesar 10 persen. 8086 menggunakan arus catu maksimum 360 mA, sementara 8088 menggunakan arus catu maksimum 340 mA.
Mikroprosesor 8086 dan 8088 akan kompatibel TTL jika kekebalan terhadap noise disesuaikan menjadi 350 mV dari nilai 400 mV yang biasa.

Fungsi Pin

1. AD0-AD7
Pin ini (Pin 9-16) digunakan untuk transmisi memori dan alamat I/O pada tiap siklus bus. Pin-pin ini dimultipleks, dimana di awal siklus bus, pin-pin ini berfungsi sebagai bita alamat A0-A7, dan pada siklus berikutnya digunakan oleh prosesor sebagai bus data D0-D7, dan informasi alamat A0-A7 dilatch.

2. AD8-AD15
Pin ini (pin 2-8, 39) digunakan untuk memori output dan bit alamat A8-A15. Pin ini tidak dimultipleks dan tetap stabil di siklus bus. Dalam desain PC, pin ini dilatch dan direpower menjadi bit alamat A8-A15 dalam siklus bus.

3. A16/S3-A19/S6
Pada permulaan tiap siklus memori, pin ini (pin 35-38) memberikan bit alamat A16-A19, Pada siklus sisanya, menyediakan bit status internal 8088. Jika S6 diset low, S5 memberikan status flag interrupt enable. S3 dan S4 dikodekan untuk.
Desain PC tidak menggunakan informasi status ini. Jika pin ini dilatch dan direpower , mak akan menjadi bit alamat A16-A19

4. CLK
Pin (Pin 19) ini merupakan jalur masukan yang menyediakan informasi timing (pewkatuan) untuk mikroprosesor 8088. Dalam desainnya, masukan pin ini diambilkan IC clok 8284A dengan frekuensi 4.77 MHz dengan siklus kerja ½.

5. RQ/GT0
Pin ini merupakan jalur bidirectional yang digunakan oleh lokal bus untuk penggunaan bus lokal. Soket ini kompatibel dengan prosesor numerik 8087 produksi Intel. Sinyal ini akan mengijinkan prosesor untuk masuk ke dalam sistem untuk membentuk fungsinya.

6. RQ/GT1
Pin ini (pin 30) sama fungsinya dengan RQ//GT0, tetapi dengan prioritas rendah. Dalam desain PC jalur ini tidak digunakan.

7. LOCK
Pin ini (pin 29) diaktifkan oleh instruksi lock dan tetap aktif sampai akhir dari instruksi berikutnya. Jika desain PC bukan merupakan desain dengan bus multi- master, maka pin ini tidak digunakan.

8. NMI
Pin ini (pin 17) digunakan untuk memberikan nonmaskable interrupt (Interrupt yang tidak bisa dihalangi) mikroprosesor 8088. Dalam desain PC, NMI ini dihalangi keluar dari prosesor dengan suatu bit programamble port. Dalam aplikasi desain PC permintaan NMI digunakan untuk menandai paritas error dalam memori sistem, menerima permintaan interrupt dari soket prosesor dan menerima permintaan interrupt dari piranti pada sistem bus.

9. INTR
Sinyal masukan (pin 18) adalah masukan interrupt yang dapat dihalangi (maskable interrupt) prosesor 8088. Dalam desain PC, pin ini dihubungkan dengan IC kontroler interrupt 8259A yang memperluas masukan interrupt menjadi 8 masukan interrupt.

10. READY
Pin 22 ini digunakan untuk memasukkan kondisi “wait” dalam siklus bus prosesor 8088, sehingga siklus memperpanjang siklus.sinyal ini digunakan untuk memperlambat prosesor 8088 saat mengakses portI/O atau memori yang jauh lebih lambat dari siklus bus 8088. Dalam desain PC, jalur ini diambilkan dari IC clock 8284A yang menyinkronkan dengan clock sistem.PC menggunakan fungsi Ready untuk memasukkan 1 kondisi wait dalam semua akses port, memasukkan 1 kondisi wait dalam siklus DMA, dan memberikan kondisi wait sistem bus.

11. RESET
Sinyal pin 21 ini digunakan untuk menahan. Dalam desain PC sinyal ini diambilkan dari IC clock 8284A yang menerima masukan dari sistem catu daya.

12. QS0 dan QS1
Jalur 2 keluaran ini (pin 24 dan 25) memberikan status queue instruksi internal 8088.

13. TEST
Pin masukan (pin 23) dites oleh instruksi “wait for test”. Jika tes low, eksekusi dilanjutkan, jika tes high, 8088 menunggu dalam kondisi idle sampai kondisi pin menjadi low. Dalam desain PC masukan tes dihubungkan dengan pin busy 8087.

14. S0, S1, dan S2
Pin keluaran (pin 26-28) memberikan informasi status untuk siklus bus. Status ini valid pada tiap awal siklus bus. Dalam desain PC, pin ini dihubungkan dengan bus kontroler 8288 yang dikodekan. Keluaran dekode 8088 menjadi pengontrol jalur dalam sistem bus. Berikut sinyal yang dihasilkan dari status jalur oleh 8288 dan diberikan pada sistem bus : IOR, IOW, MEMR, MEMW, dan ALE.

Operasi Mode Minimum

Operasi mode minimum merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan mikroprosesor 8086/8088. Biayanya lebih murah karena semua sinyal kontrol untuk memory dan I/O dibangkitkan oleh mikroprosesor. Sinyal-sinyal kontrol ini sama dengan Intel 8085A, periferal 8-bit untuk digunakan dengan 8086/8088 tanpa pertimbangan khusus.

Operasi Mode Maksimum

Operasi mode maksimum berbeda dengan operasi mode minimum dalam hal beberapa sinyal kontrol harus dibangkitkan secara eksternal. Hal ini membutuhkan bus controller 8288. Tidak ada cukup pin pada 8086/8088 untuk kendali bus selama mode maksimum karena pin-pin baru dan fitur-fitur baru telah menggantikan beberapa diantaranya. Mode maksimum biasanya hanya digunakan ketika sistem berisi co-processor eksternal seperti co-processor 8087 (untuk aritmatik).

CATU DAYA/POWER SUPPLY DC

Karakteristik Input

Karakteristik input mikroprosesor-mikroprosesor ini kompatibel dengan semua komponen logika standar yang tersedia saat ini. Berikut ini merupakan table level tegangan input dan persyaratan arus input untuk semua pin input pada kedua mikroprosesor. Level arus input sangat kecil karena input merupakan koneksi gerbang MOSFET dan hanya mempresentasikan arus bocor.

Karakteristik Output

Level tegangan logika 1 pada 8086/8088 kompatibel dengan sebagian besar keluarga logika standar tetapi logika 0 tidak. Rangkaian standar logika memiliki tegangan maksimum logika 0 sebesar 0.4V dan 8086/8088 memiliki maksimum 0.45V. dengan demikian ada perbedaan 0.05V.

CLOCK GENERATOR

Clock Generator 8284A

8284A merupakan komponen tambahan microprocessor 8086/8088. Tanpa generator clock banyak rangkaian tambahan yang dibutuhkan untuk membangkitkan clock (CLK) pada sistem yang berbasis 8086/8088. 8284A menyediakan fungsi-fungsi atau sinyal-sinyal dasar sebagai pembangkit clock, menyelaraskan RESET, menyelaraskan READY, dan sinyal clock peripheral level TTL.
Frekuensi operasi standard 5 Mhz untuk 8086/8088 didapat dengan memasang kristal 15 Mhz ke generator clock 8284A. Keluaran PCLK terdiri dari sinyal yang compatible TTL pada setengah frekuensi CLK.
Bagian reset 8284A sangat sederhana hanya terdiri dari satu buffer Schmitt Trigger dan satu rangkaian flip-flop tipe-D. Jika microprocessor 8086/8088 mengalami reset, mikroprosesor ini mulai mengeksekusi perangkat lunak pada lokasi memory FFFF0H (FFFF:0000) dengan pin interrupt request disable.


Operasi 8284A

Operasi 8284A merupakan komponen yang mudah untuk dipahami

Operasi dari bagian Clock

Inspeksi yang dekat dari gerbang AND menyatakan bahwa ketika FIC adalah logika 0, "oscillator output" disetir hingga dibagi 3. Jika F/C adalah logika 1, maka EFI akan di setir jawab counter. Output dari jawaban di bagi 3 akan membuat timing untuk sinkronisasi yang telah siap, signal untuk jawaban di bagi 2, dan signal CLK pada mikroprosessor 8086/8088. Bahwa output dari jawaban pertama memberi jawaban kedua, dua jawaban yang di kirim tersebut, menyediakan output di bagi 6 pada PCLK(Periperal Clock Output)
  
BUS BUFFERING and LATCHING

Demultiplexing Bus

Demultiplexing berarti pemisahan alamat / data bus AD0-AD7 ke alamat bus AD7-AD0 dan data bus D7-D0. Mikroprosesor 8085 adalah memiliki AD0-AD7. Bus yang digunakan untuk mengirim alamat 8 bit rendah serta data. Selama siklus jam terakhir, alamat ditransfer pada garis-garis ini dan data selama 2 jam siklus dan siklus clock 3. Oleh karena itu selama siklus jam 1 alamat rendah harus ditransfer pada AD0-AD7. Untuk tujuan ini, di clockcycle ALE 1 tinggi dan latch diaktifkan. Jadi alamat yang tersedia di A0 --- A7. Selama 2 dan 3 siklus jam ALE pergi rendah dan latch dinonaktifkan. Jadi ADO-AD7 akan bertindak sebagai D0-D7 di 2 dan 3 siklus clock.

Sistem Buffering

Jika lebih dari 10 satuan beban terhubung ke pin bus manapun, seluruh sistem 8086 atau 8088 harus dilakukan buffer. Pin yang telah dilakukan multiplexing, telah dilakukan buffer oleh latch 74LS373, yang dirancang untuk mengendalikan bus kapasitas tinggi yang ditemukan pada sistem microprocessor.
Arus output buffer telah dinaikkan sehingga lebih banyak satuan beban TTL yang dapat dikendalikan. Keluaran logika 0 menyediakan sampai 32 mA arus sink, dan output logika 1 menyediakan arus sumber hingga 5,2 mA.

Full Buffering
Full Buffering disebut juga dengan mode minimum dan juga paling mudah di operasikan pada mikroprosessor 8086/8088. Biaya yang di keluarkan sangatlah terjangkau karena semua sinyal kendali untuk memory dan I/O di bangkitkan oleh mikroprosessor. Sinyal kendali ini sama seperti Intel 8085A, dan peripheralnya 8-bit untuk digunakan dengan 8086/8088.

Half Buffering
Half Buffering disebut juga dengan mode maximum berbeda dengan mode minimum dalam sinyal kendali yang harus dibangkitkan secara external. Hal ini membutuhkan bus controller 8288.

Bidirectional Buffer
Sebuah bus sinyal yang dapat membawa sinyal dalam dua arah. Bus tersebut dapat membawa sinyal khusus yang memberitahu peralatan terkait untuk terhubung ke jalur yang di lewati data.

Unidirectional Buffer
Unidirectional Buffer dapat disebut juga arah aliran data address bus ialah satu arah, dan data ini dapat di temukan pada address bus atau alamat bus, yaiutu dari mikroprosessor menuju komponen di luar mikroprosessor dengan menggunakan metode satu arah.

 Latching
Seringkali dalam sistem-sistem mikroprosesor, informasi dapat muncul dalam bus mikroprosesor yang harus disimpan untuk digunakan oleh sistem kemudian. Informasi dikirimkan ke suatu pintu keluaran misalnya, mungkin perlu disimpan untuk beberapa saat setelah dialihkan ke bus mikroprosesor. Dalam keadaan seperti itu suatu penahan (latch) dapat digunakan.
Latch merupakan piranti yang mampu menyimpan keadaan logika. Pada prinsipnya latch dibentuk dari sekumpulan flip-flop. Latch atau gerendel memiliki sekumpulan penyemat masukan, penyemat keluaran dan serta penyemat kendali. Latch banyak digunakan pada bus searah yang menyalurkan sinyal sesuai dengan kondisi sinyal kendali. Berbagai tipe Latch yang ada antara lain : 74 373, 74 374, 74 377, 74 364 dan masih banyak lagi.

Sistem D-Latch
D-Latch bisa disebut juga D Flip-Flop atau data flip-flop merupakan pengembangan dari RS flip-flop, pada D flip-flop kondisi outputnya tidak menentu atau tidak lagi terjadi. Data flip-flop merupakan dasar rangkaian utama sebuah penyimpanan data memory digital. Inputan pada RS flip-flop ada dua yaiutu Reset dan Set, dan kedua inputan itu di modif menjadi 1 inputan saja yaitu D atau data.

Sumber :
http://francodiazviera.blogspot.co.id/2014/09/spesifikasi-mikroprosesor.html
http://suputra.blogspot.co.id/2007/01/mikroprosesor.html
http://vhiera-beud.blogspot.co.id/2010/01/mikroprosesor-8086-1.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar