Kamis, 26 November 2015

Tugas ke-3 Pengantar Statistika (Teknik Probabilistik dan Non-Probabilistik)

MAKALAH PENGANTAR STATISTIKA

"Probabilistik dan Non-Probabilistik"
(melengkapi tugas pengantar statistika)


 


disusun oleh:

Noviansyah Dwi Jaya
28114063
2KB04





SISTEM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA


BAB I
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
Statistika dalam pengertiannya adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data, atau statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data atau fakta, cara penyajian data, pengolahan data, penganalisaannya, serta penarikan kesimpulan dan pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan penganalisaan yang telah dilakukan.

Berbicara tentang statistika dan probabilistik erat kaitannya dengan data, data adalah kumpulan angka yang berhubungan dengan suatu pengamatan. Data dibagi menjadi dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif, dan berbicara tentang data kualitatif dan data kuantitatif erat hubungannya dengan suatu sampel dan populasi, dimana sampel adalah suatu data contoh yang telah diamati, sedangkan populasi adalah kumpulan dari sampel-sampel tersebut.

Hal yang akan dibahas kali ini adalah sampling probabilistik dan sampling non-probabilistik. Kedua hal tersebut merupakan teknik yang dipergunakan dalam contoh pengambilan sampel.

1.2. Rumusan Masalah
1. Apa itu sampling?
2. Apa itu probabilistik?
3. Apa itu non-probabilistik?
4. Apa keuntungan dan kerugian dari setiap metode sampling?

1.3. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat dengan tujuan:
1. Melengkapi tugas pengantar statistika ke-3
2. Menambah pengetahuan tentang teknik pengambilan sampel
3. Mengetahui keuntungan dan kerugian dari setiap teknik pengambilan sampel




BAB II
PEMBAHASAN


2.1. Metode Sampling

2.1.1. Pengertian
Sampling adalah proses seleksi dan pengambilan sebuah sampel dari populasinya (Zainuddin, 2011). Teknik sampling dibagi menjadi dua macam, yaitu probabilitas dan non-probabilitas.

2.1.2. Kegunaan metode sampling
Dalam suatu penelitian, metode sampling menjadi salah satu aspek yang penting dan diperlukan, karena akan menentukan validitas eksternal dari hasil penelitian, dalam arti menentukan seberapa luas atau sejauh mana keberlakuan atau generalisasi kesimpulan hasil penelitian. Dengan demikian, kualitas sampling akan menentukan kualitas kesimpulan suatu penelitian. Oleh karena itu, setiap kelemahan dalam metode sampling akan menyebabkan kelemahan kesimpulan, kelemahan ramalan atau dalam tindakan yang mendasarkan pada hasil penelitian tersebut (Zainuddin, 2011).

Namun tidak menutup kemungkinan bahwa kita tidak memerlukan metode sampling ketika dihadapkan dalam kondisi sebagai berikut:
1. Anggaran penelitian yang sangat besar sehingga memungkinkan untuk mengambil data dari semua populasi. Dalam hal ini menggunakan pendekatan sensus atau menggunakan seluruh anggota populasi dalam penelitian.
2. Saat populasi penelitian hanya sedikit atau lingkup penelitian yang sempit sehingga memungkinkan bagi penelitian untuk mengambil data dari keseluruhan populasi.

2.1.3. Manfaat
Manfaat menggunakan metode sampling antara lain (Zainuddin, 2011):
1. biaya lebih murah
2. waktu akan lebih cepat, sehingga hasilnya up to date
3. hemat tenaga
4. variabel yang diteliti dapat lebih banyak dan mendalam, sehingga kedalaman serta ketepatan informasi akan lebih baik
5. walaupun hanya menggunakan sebagian saja dari subjek atau objek penelitian, tetapi hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Namun, menurut Hartanto (2003), manfaat menggunakan metode sampling adalah:
1. dapat menghindari kerugian, jika dalam pengumpulan data objek penelitian harus "dirusak"
2. kesimpulan umum (tentang populasi) diperoleh dengan relatif murah, cepat dan dapat dipertanggungjawabkan
3. tingkat kesalahan pada kesimpulan umum dapat diperhitungkan, yaitu melalui perhitungan sampling error
4. validitas informasi atau validitas pengukuran dapat ditingkatkan, karena dapat dilakukan kontrol terhadap variabel-variabel tertentu, sehingga hasilnya lebih teliti.

2.1.4. Langkah-langkah
Langkah-langkah atau tahapan yang perlu diperhatikan dalam melakukan sampling adalah sebagai berikut (Zainuddin, 2011):
1. menetapkan populasi penelitian yang relevan dengan tujuan penelitian
2. menentukan variabel-variabel yang akan diamati dan diukur
3. menentukan kerangka sampel (sampling frame) yang akan digunakan
4. menentukan teknik sampling yang relevan dengan tujuan penelitian
5. menentukan jumlah sampel yang akan digunakan
6. menyesuaikan dan mempertimbangkan biaya yang harus disediakan


2.2 Metode Sampling Probabilistik

2.2.1 Pengertian
Teknik sampling probabilitas merupakan teknik yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Selain itu, probability sampling merupakan pemilihan sampel tidak dilakukan secara subjektif, dalam arti sampel yang terpilih tidak didasarkan semata-mata pada keinginan si peneliti sehingga setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama (acak) untuk terpilih sebagai sampel. Dengan demikian diharapkan sampel yang terpilih dapat digunakan untuk menduga karakteristik populasi secara objektif. Teknik Probabilitas ini bertujuan untuk mendapatkan data seakurat mungkin agar diketahui jarak pasti dari kondisi ideal (Asep, 2005).

2.2.2. Jenis-jenis Metode Sampling Probabilistik
Terdapat empat metode dalam penarikan sampel probabilitas. Metode dalam penarikan sampel probabilitas, antara lain (Asep, 2005):
1. Sampel Acak Sederhana
Metode sempel acak sederhana merupakan suatu produser yang memungkinkan setiap elemen dalam populasi akan memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel.
2. Sampel Berstrata
Metode penarikan sampel berstrata meruapakan suatu prosedur penarikan sampel berstrata yang dalam hal ini suatu subsampel - subsampel acak sederhana ditarik dari setiap strata yang kurang lebih sama dalam beberapa karakteristik. Ada dua macam penarikan sampel berstrata yaitu proporsional dan non-proporsional.
3. Sampel Berkelompok
Metode penarikan data sampel berkelompok merupakan suatu prosedur penarikan sampel probabilitas yang memilih sub - populasi yang di sebut cluster, kemudian setiap elemen didalam kelompok dipilih sebagai anggota sampel.
4. Sampel Sistematik
Metode penarikan sampel sistematik, populasi dibagi dengan ukuran sampel yang diperlukan (n) dan sampel diperoeh dengan cara mengambil setiap subyek ke-n.

2.3. Metode Sampling Non-Probabilistik

2.3.1. Pengertian
Teknik non-probabilistik merupakan teknik yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini terdiri dari sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, sampling purposive, sampling jenuh dan snowball sampling. Teknik ini seringkali menjadi alternatif pilihan dengan pertimbangan yang terkai dengan penghematan biaya, waktu dan tenaga serta keterandalan subjektifitas peneliti. Di samping itu pertimbangan lainnya adalah walaupun probabilistik sampling mungkin saja lebih unggul dalam teori, tetapi dalam pelaksanaannya seringkali dijumpai adanya beberapa kesalahan akibat kecerobohan dari isi pelaksananya. Dalam penggunaannya, pengetahuan, kepercayaan dan pengalaman seseorang seringkali dijadikan pertimbangan untuk menentukan anggota oppulasi yang akan dipilih sebagai sampel.

2.3.2. Jenis-jenis Metode Non-Probabilistik Sampling
Terdapat lima teknik pengambilan teknik sampling non probabilistik. Berikut ini adalah uraian penjelasan dari ke lima teknik sampling non probabilstik:

1. Teknik Haphazard
Teknik haphazard adalah teknik pengambilan sampel dimana satuan pengamatannya diperoleh secara sembarangan atau sedapatnya.
2. Teknik Voluntary
Teknik voluntary adalah teknik yang dilakukan jika satuan sampling dikumpulkan atas dasar sukarela.
3. Teknik Purposive
Teknik purposive merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan memilih satuan sampling atas dasar pertimbangan sekelompok pakar di bidangilmu yang sedang diteliti.
4. Teknik Snowball
Teknik snowball merupakan teknik pengambilan sampel dimana satuan pengamatan diambil berdasarkan informasi dari satuan pengamatan sebelumnya yang sudah terpilih.
5. Teknik Kuota
Teknik pengambilan sempel ini banyak diterapkan pada penelitian pasar dan penelitian pengumpulan pendapat atau jejak pendapat. Teknik dilakukan dengan melakukan penjatahan terhadap kelompok satuan pengamatan secara berjenjang.


2.4. Keuntungan dan Kerugian Metode Sampling

2.4.1. Probabilistik Sampling
Keuntungan
1. Derajat kepercayaan terhadap sampel dapat ditentukan
2. Beda penaksiran parameter populasi dengan statistik sampel, dapat diperkirakan
3. Besar sampel yang akan diambil dapat dihitung secara statistik

Kerugian
Dalam pelaksanannya seringkali dijumpai adanya beberapa kesalahan akibat kecerobohan dari isi pelaksananya.

2.4.2. Non-Probabilistik Sampling
Keuntungan
1. Sebagai alternatif dalam menghemat biaya, waktu dan tenaga
2. Dapat digunakan jika kondisi riset tidak memungkinkan untuk pengambilan sampel secara acak

Kerugian
Tidak terpaku pada teoritis probabilistik sehingga lebih jarang digunakan oleh para peneliti dan kemungkinan besar tidak bisa mewakili sifat populasi secara baik.






BAB III
PENUTUP


3.1. Kesimpulan
Sampling adalah proses seleksi dan pengambilan sebuah sampel dari populasinya. Teknik sampling dibagi menjadi dua macam, yaitu probabilitas dan non-probabilitas. Metode probabilitas sampling merupakan teknik yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel yang memiliki 4 metode, yaitu sampel acak sederhana, sampel berstrata, sampel berkelompok dan sampel sistematik. Metode non-probabilitas sampling merupakan teknik yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini terdiri dari sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, sampling purposive, sampling jenuh dan snowball sampling.3.2


3.2. Saran
Dalam melakukan suatu penelitian, umumnya kita mempunyai biaya, waktu dan man power yang terbatas, karena itu kita tidak dapat meneliti semua unit dari populasi, cukup hanya sebagian saja (sampel). Dalam hal ini kita perlu lebih dahulu menetapkan sifat dari populasi, maka kita dapat mengambil salah satu cara tersebut di atas, juga dengan memperhatikan tujuan penelitian.








DAFTAR PUSTAKA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar